Ulat grayak mempunyai nama ilmiah Spodoptera litura Fabricus. Hama ini umum ditemukan pada daun tanaman tembakau. Larva instar 1−2 berkelompok makan secara bersama di bawah permukaan daun dan menyisakan lapisan epidermis atas sehingga daun terlihat transparan. Pada instar yang lebih lanjut, ulat makan seluruh daun sehingga menyebabkan daun berlubang-lubang. Pada serangan yang parah dapat menghabiskan seluruh daun tanaman.
Gejala
Gejala serangan ulat grayak :
- Daun tanaman tembakau berlubang-lubang;
- Daun muda dimakan saat tanaman pada fase vegetatif;
- Polong muda dimakan saat tanaman pada fase generatif.
Pengendalian
Ulat grayak pada tanaman tembakau dapat dikendalikan dengan cara menggunakan pestisida nabati atau insektisida kimia.
1. Pestisida Nabati :
- Ekstrak biji sirsak: Ekstrak biji sirsak dapat digunakan sebagai cairan insektisida dan larvasida. Ekstrak ini dapat dibuat dengan pelarut metanol atau air.
- Ekstrak daun tembakau: Ekstrak daun tembakau dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk mematikan ulat grayak.
- Minyak nimba: Minyak nimba dapat membunuh ulat grayak dan hama lainnya.
2. Insektisida kimia :
- Ambush 2 EC
- Anthio 330 EC
- Buldok 25 EC
- Corsair 100 EC
- Larvin 75 WP
- Tokuthion 500 EC
Selain itu, Anda juga dapat melakukan cara-cara berikut untuk mengendalikan ulat grayak:
- Mencabut sisa tanaman setelah panen dan dimusnahkan;
- Mengolah tanah untuk membunuh pupa yang berada di tanah;
- Memangkas dan wiwil tepat waktu;
- Melakukan cara cari ulat cari telur (CUCT).