Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Pertanian

MENU

Pengendalian OPT Kutu Daun Pada Tanaman Jagung

Pengendalian OPT Kutu Daun Pada Tanaman Jagung

Kutu daun makan dengan menusuk jaringan tanaman di daun, batang, bunga, atau kadang-kadang akar. Mereka memakan getah yang mengandung nutrisi dan gula penting. Serangan dapat menyebabkan daun menguning, menggulung, dan menimbulkan cendawan jelaga. Preferensi serangga ini lebih tinggi pada jagung manis dibandingkan dengan jagung lainnya, berkembang biak secara partenogenesis. Di lapangan dijumpai predator meliputi Coccinella sp. dan ulat Syrphidae. Kutu daun adalah vektor utama penularan penyakit virus mozaik.

(Rhopaloshipum maidis)

Pengendalian :

~ Pengendalian Biologis

Hindari penggunaan pestisida berspektrum luas untuk melestarikan musuh alami kutu daun seperti:

  • Memanfaatkan musuh alami kutu daun, generalis termasuk predator: kumbang wanita (dewasa dan larva), larva lacewing dan kumbang prajurit
  • Tawon parasit yang bertelur di dalam kutu daun, di mana larva yang berkembang akan membunuh kutu daun, meninggalkan “mumi”.

~ Pengendalian Secara Kultur Teknik

  • Sebelum menanam, periksa area untuk mengetahui sumber kutu daun yang potensial termasuk berbagai jenis gulma, tanaman sawi, dan rumput liar
  • Hindari pemupukan berlebih dengan nitrogen, yang dapat memicu pertumbuhan populasi kutu daun
  • Mulsa reflektif berwarna perak menghambat kemampuan kutu daun untuk menemukan inang tanaman dan terbukti mengurangi penularan virus pada beberapa sayuran yang rentan.

~ Pengendalian Fisik

  • Gunakan penutup bibit untuk mengurangi kerusakan pada tanaman muda yang rentan dan mengurangi penularan virus
  • Gunakan semprotan air yang kuat untuk mengusir kutu daun dari tanaman, bila tanaman masih kuat.

~ Pengendalian Secara Kimia

Penggunanaan sabun insektisida, minyak hortikultura, atau minyak yang berasal dari tumbuhan seperti minyak nimba adalah pilihan terbaik untuk pengendalian kimia di sebagian besar situasi kebun, dan telah mengurangi risiko terhadap serangga bermanfaat, manusia, dan hewan peliharaan. Penyemprotan insektisida atau minyak harus dilakukan pada waktu yang tepat, seperti saat populasi kutu daun masih rendah dan ketika kutu daun terlihat aktif di tanaman.