Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Pertanian

MENU

Pengendalian OPT Busuk Pucuk (Phytophthora sp) pada Tanaman Kelapa

Pengendalian OPT Busuk Pucuk (Phytophthora sp) pada Tanaman Kelapa

a. Biologi

Penyebab penyakit ini yaitu Phytophthora palmivora. Patogen ini   bersifat   tular   tanah   (dapat   bertahan   hidup    di tanah). Kondisi lingkungan dengan drainase jelek dan kelembaban yang tinggi akan memacu perkembangan penyakit.

b. Gejala

Daun-daun akan patah dekat pangkalnya dan menggantung ke bawah. Jika serangan telah meluas sampai ke titik tumbuh akan terjadi pembusukan jaringan, jika dicabut pangkal janur lembek dan berair serta busuk. Pada keadaan ini tanaman tidak dapat disembuhkan.

c. Pengendalian

  • Semua pohon yang sudah terserang penyakit busuk pucuk baik yang sudah mati maupun yang masih menunjukkan gejala serangan baru harus ditebang/dimusnahkan. Semua bagian mahkota pohon dibakar untuk menghilangkan sumber
  • Membersihkan kotoran/sampah organik berupa bunga/buah yang gugur dan seludang bunga kering dari ketiak pelepah daun terutama sebelum musim hujan
  • Melakukan pemangkasan daun-daun yang saling menutup antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, agar cahaya matahari cukup masuk ke tajuk pohon
  • Membuat rorak berukuran 150 x 40 x 50 cm diantara lima tanaman secara silang dan membuat parit keliling di sekitar kebun supaya tidak terjadi genangan air di dalam kebun padawaktu hujan. Menjelang musim hujan rorak-rorak ditaburi dengan agens pengendali hayati Trichoderma sp.
  • Semua tanaman kelapa di areal serangan diberi pupuk NPK sesuai dosis anjuran dengan perbandingan K yang tinggi.
  • Pada awal dan akhir musim hujan dilakukan penaburan agens hayati Trichoderma di sekitar tanaman dengan dosis 200 gr/pohon terutama 2 baris tanaman di sekitar tanaman yang mati dan yang dibongkar.
  • Pengendalian PBP kelapa dikendalikan dengan fungisida sistemik seperti Fosetyl-Al dosis 8 g/tanaman setiap enam bulan. Injeksi akar dengan 8 g Aliette CA atau 5.6 g Phosporic acid/pohon/tahun
  • Karantina berperan untuk mencegah masuknya tanaman kelapa terinfeksi atau terkontaminasi cendawan Phytophtora ke daerah baru yang belum