Penyakit blas pada tanaman padi disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea (juga dikenal sebagai Pyricularia oryzae). Awalnya, penyakit ini lebih sering menyerang padi gogo (lahan kering), namun kini telah menyebar ke lahan sawah irigasi.
Gejala Serangan:
- Blas Daun: Muncul bercak berbentuk belah ketupat atau mata ikan berwarna coklat pada daun. Infeksi berat dapat menyebabkan daun mengering dan mati.
- Blas Leher: Terjadi pada tangkai atau leher malai saat fase generatif. Infeksi ini dapat menyebabkan malai patah atau gabah hampa.
Pengendalian Terpadu:
- Penggunaan Varietas Tahan: Menanam varietas padi yang tahan terhadap blas dapat mengurangi risiko serangan.
- Pengelolaan Tanaman: Mengatur jarak tanam yang optimal dan menghindari penggunaan pupuk nitrogen berlebihan dapat menekan perkembangan penyakit.
- Perlakuan Benih: Melakukan perendaman benih dengan fungisida sistemik sebelum tanam untuk mencegah infeksi awal.
- Pengendalian Kimia: Aplikasi fungisida berbahan aktif seperti benomil, trisiklazol, atau karbendazim dapat efektif mengendalikan blas, terutama saat kondisi mendukung perkembangan penyakit.