Kutu ini mengisap cairan daun dan bagian tanaman yang masih muda dan mengeluarkan cairan manis berupa embun madu. Cairan ini mudah ditumbuhi jamur embun jelaga berwarna hitam menutupi permukaan tanaman sehingga menyebabkan aktivitas fotosintesis terhambat. Selain itu, cairan ini menarik semut untuk bersimbiosis dengan kutu.
Selain menyerang tembakau, hama ini juga makan berbagai macam tanaman antara lain bawang, selederi, kacang tanah, asparagus, bit, pepaya, jeruk, semangka, mentimun, cabai, wortel, kapas, stroberi, kentang, tomat, ubi jalar, apel, buncis, aprikot, kubis, lobak, tebu, wijen, terung, jagung, dahlia, kedelai, lavender, avocado, jambu biji, dan lain-lain.
Gejala
- Daun keriput, kerdil, dan kekuningan;
- Daun layu, rontok, dan akhirnya mati;
- Pertumbuhan tanaman terhambat;
- Daun cacat;
- Tanaman muda mati;
- Pertumbuhan yang terhambat dan pengguguran daun mengurangi hasil panen;
- Tumbuhnya cendawan embun jelaga.
Pengendalian
Kutu daun pada tanaman tembakau dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti menggunakan obat kutu, pestisida nabati, atau mengolah tanah.
Penggunaan obat kutu :
- Gunakan insektisida seperti Ambush 2 EC, Anthio 330 EC, Buldok 25 EC, Corsair 100 EC, atau Larvin 75 WP
- Gunakan insektisida Curacron 500 EC yang berbentuk pekatan dan dapat diemulsikan
Penggunaan pestisida nabati :
- Gunakan pestisida nabati yang terbuat dari air tembakau
- Gunakan pestisida nabati yang terbuat dari biji mimba, seperti serbuk biji mimba atau ekstrak biji mimba
- Semprotkan pestisida nabati secara merata, terutama pada bagian bawah daun
Pengolahan tanah :
- Cabut sisa tanaman setelah panen dan dimusnahkan
- Olah tanah untuk membunuh pupa yang berada di tanah